Permintaan Orang Tua Untuk Anak
23.37 | Author: Andi Jurna


Anakku yang kusayangi..
pada suatu saat dikala kamu menyadari
bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar
dan cobalah mengerti aku..
Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan..
Jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri..
bersabarlah..

Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku
untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu..
ketika kau masih kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali..
janganlah menghentikanku.. Dengarlah aku!
Ketika kau kecil, kau selalu meminta membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang..dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur..
dan aku lakukan itu untukmu!
Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan padaku bahwa itu memalukan. Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu untuk menyuruhmu mandi dikala kecilmu.
Jika engkau melihat sikap lambatku terhadap teknologi, jangan tertawakan aku.
tapi berikan aku waktu untuk mengerti hal tersebut.. aku mengajarimu banyak hal.. cara makan yang baik.. cara berpakaian yang baik.. maberperilaku yang baik.. cara bagaimana menghadapi masalah dalam kehidupan..
Jika aku terkadang menjadi pelupa dan tidak dapat mengerti pembicaraan,
beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya,
jangan sombong dan memarahiku.. karena yang penting bagiku adalah..
aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu..
Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku!
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.
Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku untuk bergerak seperti sebelumnya..
Bantulah kau dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,
mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu..
Dan kala suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup..
ketika aku ingin mati.. jangan marah..
karena pada saatnya nanti kau juga akan mengerti!
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar ‘hidup lagi’,
kita hanya ‘tidak mati’
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat,
aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
Kau tidak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku
dan usiaku yang sudah bertambah tua. Kau harus di dekatku, mencoba untuk mengerti bahwa
hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang ku lakukan pada saat kau lahir.
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih padamu adalah senyum dan kecintaanmu padaku.
Aku mencintaimu anakku..
Ayahmu, ibumu..
|
This entry was posted on 23.37 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: