MANDIKAN AKU, IBU…
00.52 | Author: Andi Jurna


Seorang putri dari sebuah keluarga yang kaya dan super sibuk, sebutlah Santi. Tanpa disadari, rupanya ia mengalami gangguan kesehatan yang cukup kronis. Hingga suatu hari, entah kenapa, ia begitu merajuk manja kepada ibunya.
“Mama, mandikan aku ya hari ini saja. Aku ingin mandi bersama Mama” katanya. Ibunya yang sibuk tentu marah dengan ungkapan kemanjaan seperti itu. Ia pun berkata “Santi… apa-apan kamu ini. Sudah begini besarnya kamu ingin dimandiin Mama. Nggak malu apa? Lagian kan kamu tahu, Mama sibuk banget???” sambil memelototi putrinya. “Sudah ah, jangan macam-macam. Mama harus segera berangkat ke kantor. Santi kembali memelas, “Ma, sekali ini saja. Aku kayaknya kurang enak badan”. Ibunya tak menggubris putrinya sambil terus bergegas pergi dan berkata “ya kalau nggak enak badan minum obat saja”.
Di siang harinya, pembantunya menelepon ibunya. “Bu, Santi sakit demam tinggi, ibu sebaiknya pulang” katanya. Ibu yang masih sedang sibuk dengan urusan kantornya menimpali dengan marah “Bi, tahu enggak sih, saya kan sedang sibuk di kantor. Urus saja dulu seperti biasanya, dikasih minum obat”.
Menjelang petang, pembantunya kembali menelepon “Bu, Santi semakin parah sakitnya, kelihatannya harus segera dibawa ke rumah sakit”. Ibunya pun kembali marah karena merasa terganggu. “Ya sudah, bawa aja ke rumah sakit. Urus segala sesuatunya, nanti saya ke sana kalu sudah selesai pekerjaan di luar kota. Mungkin besok siang baru bisa”.
Keesokan harinya, sang pembantu kembali menelepon ibunya. Keruan saja ibunya kembali marah “harus berapa kali sih saya kasih tahu Bi?” sambil marah dengan nada tinggi. Pembantunya kemudian berkata “maaf Bu, Santi sekarang sudah meninggal…” sambil menangis.
Pecahlah tangsian sang Ibu. Dengan mengambil penerbangan pesawat pertama, ia kemudian bergegas ke rumah sakit tempat anak putrinya. Setelah masuk ke kamar rawat putrinya, ia pun berhambur memeluk tubuh anaknya. Sambil menangis meraung-raung, ia berkata sambil tersendat-sendat “Santi sayang, Mama mau mandiin kamu…….” sambil tak henti-hentinya menggoyang-goyangkan tubuh putrinya yang sudah terbujur kaku.

sumber :http://zaynet.wordpress.com/kisah-inspiratif/
|
This entry was posted on 00.52 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: